UNUSA Panggil Agas Peserta COC Untuk Memotivasi Mahasiswa Baru!

UNUSA Panggil Agas Peserta COC Untuk Memotivasi Mahasiswa Baru!




Hari  kedua PKKMB Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman edukatif yang luar biasa bagi para mahasiswa baru. Hal ini terlihat pada pelaksanaan hari kedua kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Setelah sebelumnya mahasiswa baru mengikuti kegiatan secara online, kini mereka hadir secara langsung di kampus, menciptakan suasana yang penuh semangat. Untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan, UNUSA mengundang sejumlah pemateri yang inspiratif dan penuh pengalaman.

Salah satu pemateri yang memberikan kesan mendalam adalah Agas, peserta Clash of Champion, yang berbagi kisah perjalanannya menuju kesuksesan. Agas menceritakan tantangan yang pernah ia hadapi, termasuk kesulitan ekonomi yang hampir menghalangi langkahnya. Namun, berkat kerja keras dan ketekunan, ia berhasil mencapai puncak kariernya. Agas juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam usaha mencapai tujuan, tidak perlu memaksakan diri secara berlebihan. Menurutnya, jika terlalu banyak tekanan, justru bisa menjadi kontraproduktif, terutama bagi mereka yang aktif dalam organisasi dan memiliki tanggung jawab besar. Pesannya juga relevan bagi mereka yang bercita-cita menjadi pemimpin: penting untuk tidak hanya fokus pada pencapaian, tetapi juga menjaga keseimbangan dan kesehatan mental.


Selain itu, topik tentang peran mahasiswa dalam memberantas korupsi juga dibahas oleh Prof. Dr. Haryono Umar, SE., Ak., M.Sc. Dalam paparannya, Prof. Haryono menjelaskan bahwa korupsi adalah bentuk kejahatan serius yang merugikan negara dan masyarakat, dan perlu dilawan dengan tegas. Beliau menyoroti kasus-kasus terkini yang melibatkan pejabat negara, termasuk oknum yang seharusnya menjadi panutan. Ia mengingatkan mahasiswa bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga integritas negara yang telah diperjuangkan dengan pengorbanan besar oleh para pahlawan. Menurutnya, tindakan korupsi bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menghancurkan kepercayaan publik dan memperkaya diri sendiri dengan merugikan banyak orang. Oleh karena itu, para koruptor harus dihukum seberat-beratnya, meskipun kenyataannya masih menjadi tantangan besar di Indonesia.


UNUSA juga tidak lupa untuk menyampaikan materi keaswajaan, yang dibawakan oleh KH. Ma’ruf Khozin. Sebelum membahas Aswaja, beliau menyoroti pentingnya menghindari gerakan-gerakan Islam radikal yang saat ini banyak menyasar mahasiswa. KH. Ma’ruf mengingatkan bahwa gerakan radikal bertentangan dengan prinsip Rahmatan lil ‘Alamin. Beliau kemudian menjelaskan bahwa ajaran Aswaja didasarkan pada panduan dari para ulama besar seperti Imam Asy’ari dan Maturidi dalam bidang akidah, serta Imam Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali dalam bidang fiqih. Beliau juga menyebut nama-nama besar dalam tasawuf seperti Imam Al-Junaid dan Al-Ghazali. KH. Ma’ruf menekankan bahwa sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), mahasiswa harus bersikap netral, adil (tawassuth), toleran (tasamuh), dan seimbang (tawazun) dalam kehidupan bermasyarakat, serta selalu mendorong perbuatan baik (amar ma’ruf nahi munkar).


Lihat Blog teman saya !: stanly

https://fk.unusa.ac.id/

Comments

Popular posts from this blog

Resume Dosen Unusa Edukasi Santriwati tentang Penyakit TB Paru

UNUSA Datangkan Pemateri PKKMB Bahas Indonesia Emas!